Monday, June 22, 2009

Persami Bara Cakrawala

Perjalanan dimulai pada hari Sabtu, tanggal 21 Februari 2009. Perjalanan kali ini diikuti oleh 26 orang, 15 orang diantaranya anggota Biocita dan sisanya merupakan warga Biologi. Saat pemberangkatan, ada tiga tim pemberangkatan, yaitu tim pertama yang berangkat pada pukul 11.15 WIB, tim kedua yang berangkat pada pukul 13.00 WIB, dan tim ketiga berangkat ba’da ashar.
Perjalanan dimulai dari UPI pada pukul 11.15 WIB sampai ke desa Patrol menggunakan kendaraan, perjalanan ini memakan waktu kurang lebih 1 jam dengan kata lain kami sampai pada pukul 12.10 WIB. Setelah beristirahat dan melaksanakan shalat Dzuhur kami melanjutkan perjalanan pada pukul 12.40 WIB. Perjalanan pun dilanjutkan dengan berjalan kaki. Sepanjang perjalanan berbagai keindahan mulai kami jumpai, setelah melewati area perkampungan, kami mulai memasuki hutan pinus. Di area ini kami menemukan Oxalis sp (Calincing), tumbuhan yang dapat dimakan dan berasa asam.



Usai menikmati udara di hutan pinus, kami pun memasuki kawasan perkebunan kina. Menurut sumber yang didapat, perkebunan ini sudah ada sejak masa penjajahan Belanda. Perjalanan ini cukup panjang terlebih saat hujan turun. Tetapi, di sepanjang perkebunan ini pula kami mendapatkan sampel lainnya. Rubus rosaefolius atau arbei kami temukan di pinggir-pinggir perkebunan. Selain itu ada pula Bonteng Naga yang tumbuh dan melilit pada beberapa tanaman kina, bagian yang kami manfaatkan adalah buahnya. Di perjalanan ini pula kami bertemu dengan Mapaligi, kelompok pecinta alam dari UNIKOM. Setelah hampir 5 jam kami pun sampai di tempat yang dijadikan basecamp.
Keesokan paginya kami melanjutkan perjalanan, teknik pendakian yang kami gunakan adalah teknik Alpen. Perjalanan ke Sanggara dimulai pada pukul 10.15 WIB setelah semua perlengkapan kami siapkan. Jumlah peserta yang mendaki Sanggara adalah 23 orang. Selama pendakian, kami melakukan sampling BZP. Beberapa yang kami temukan adalah Begonia sp, Centella asiatica, Rubus rosaefolius, dan sebagainya. Pendakian ke Sanggara memakan waktu kurang lebih satu jam. Kami sampai di puncak pada pukul 11.34 WIB.


puncak Sanggara

Puncak Sanggara tidak terlalu luas, disana terdapat nisan peringatan pendaki dari KPA PAMOR. Setelah sejenak memanjatkan doa untuk almarhum, kami melanjutkan sampling BZP di daerah sekitar puncak. Selain sampel BZP, ditemukan pula beberapa spesies lain diantaranya Arrisemia filiformis.


Pukul 13.00 WIB kami pun memutuskan untuk kembali ke basecamp. Menjelang pulang, hujan mulai turun dan bertambah lebat saat kami tiba di basecamp.


Pada pukul 16.20 WIB kami berangkat menuju ke Kampung Patrol untuk pulang. Sepanjang perjalanan, hujan masih tetap turun. Pukul 18.00 WIB kami tiba di tempat tujuan untuk kemudian melanjutkan perjalanan ke UPI dengan menggunakan kendaraan. Pukul 19.25 WIB tim akhirnya tiba di UPI.

Edit by Div.Humas

Thursday, June 4, 2009

Hari Lingkungan Hidup Se-Dunia

Hallo Gank....

Setelah sekian lama tidak berkesempatan mengupdate blog ini, akhirnya ada kesempatan.

tanggal 5 Juni biasa diperingati seluruh warga dunia sebagai hari lingkungan hidup. Hari Lingkungan Hidup Sedunia diperingati setiap tanggal 5 Juni, penetapannya dimulai sejak tahun 1972 melalui Sidang Umum PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) dan menetapkan tanggal tersebut sebagai hari lingkungan hidup sedunia. Pada tahun yang sama dibentuk UNEP (United Nations Environment Program) yang bertanggung jawab terhadap peringatan World Environment Day setiap tahunnya di berbagai negara.

Indonesia sebagai negara dengan keanekaragaman hayati kedua terbesar di dunia tampaknya masih jauh untuk bebas dari permasalahan lingkungan hidup. Negara kita masih tercatat sebagai perusak hutan terhebat di dunia (euleuh...?). Selain itu, singgungan antara kepentingan ekonomi dan ekologi di negeri ini juga tidak berimbang. Dengan mudah, kawasan ekologi bisa berubah menjadi pusat ekonomi.

Sebagai warga Indonesia, kita bertanggung jawab kepada Tuhan YME dan seluruh warga dunia untuk ikut menjaga kelestarian alam Indonesia.

Banyak hal bisa kita lakukan seperti : Buang sampah pada tempatnya, buang limbah setelah diolah dan layak buang, mengurangi penggunaan material plastik, dan saling megingatkan untuk bersama-sama menjaga alam.

Sesederhana itulah sebenarnya cara untuk menjaga lingkungan hidup. Hal yang terberat adalah menjaga konsistensi dan menegakkan hukum.... SALAM LESTARI..!