Wednesday, November 14, 2012

Lembah Harau nan Mantap,,^^


Kabupaten Lima Puluh Koto memiliki Lembah Harau yang cantik dan mempesona. Lembah Harau bisa ditempuh sekitar 30 menit dari Kota Payakumbuh Provinsi Sumatera Barat. Untuk Sampai ke sana, dapat ditempuh dengan bus ke jurusan Payakumbuh dari terminal Aur Kuning di Bukittinggi. Kemudian dilanjutkan dengan naik bus ke arah Sari Lama/ Lamaksari. Dari Sari Lama hanya sekitar 4 Km lagi menuju pintu masuk cagar alam. Lembah Harau ini juga terbagi 2 daerah wisatanya yaitu Sarasah Bunta dan Aka Barayun (Akar Berayun-red). Pada Sarasa Bunta objek yang bisa dilihat hanya air terjun, sementara di Akar Berayun memiliki fasilitas lebih lengkap dan sudah dilengkapi oleh Cottage/Resort. Uniknya di daerah akar berayun ada alat transportasi tradisional Minangkabau yaitu Bendi. Kebun Binatang kecil dan tempat penangkaran kupu-kupu juga dapat dikunjungi di Akar Barayun. Dan yang lebih asyik lagi, di Akar Barayun telah tersedia anak tangga yang bisa mengantarkan pengunjung ke tebing paling atas sehingga pemandangan cantik dari lembah ini semakin membuat kita takjub.
~Akses Jalan Menuju Lembah Harau~

~Informasi Mengenai Gang Trail di Lembah Harau~

Kecantikan Lembah Harau seperti merasakan sensasi benteng yang dibentuk oleh alam dengan ketinggian 80 – 300 meter. Dengan warna tebing yang kemerah-merahan sampai kehitam-hitaman, dulunya Lembah Harau dipercaya sebagai lautan yang mengering. Legenda ini diperkuat hasil dari survey pada tebing-tebing di Lembah Harau oleh tim geologi Jerman (Barat), menemukan jenis batuan Breksi dan Konglomerat yang merupakan jenis bebatuan yang umumnya terdapat di dasar laut. Tebing-tebing kokoh ini juga sering dipakai oleh para pemanjat untuk mengasah keahlian panjat mereka.

~Tebing-tebing yang Membentengi Lembah Harau~

Disela-sela tembok alam itu muncul tujuh buah air terjunnya (serasah) yang airnya meluncur deras memenuhi kolam-kolam di bawahnya. Nama-nama air terjun ini diantaranya adalah air terjun Akar Berayun, air terjun Sarasa Bunta, air terjun Sarasa Murai, dan air terjun Sarasa Luluh. Air ini juga mengairi sawah yang terhampar luas dan mengiasi lembah. Hamparan sawah membuat mata menjadi segar. Selain arena persawahan di lembahnya Hanau, dataran tingginya juga memiliki keindahan tersendiri. Di dataran tingginya akan di temukan cagar alam dan suaka margasatwa Lembah Harau seluas 270, 5 hektar.
Lembah Harau ditetapkan sebagai cagar alam sejak 10 Januari 1993 sementara taman wisata sendiri yang memiliki luas 27,5 hektar ini ditetapkan sejak tahun 1979 (jadi duluan jadi taman wisata baru cagar alam :p). Cagar alam dan suaka margasatwa Lembah Harau memiliki berbagai spesies tanaman hutan hujan tropis dataran tinggi yang dilindungi, plus sejumlah binatang langka yang menghuni dan dilindungi undang-undang seperti monyet ekor panjang (Macaca fascirulatis), siamang (Hylobates syndactylus) dan simpai (Presbytis melalopos), harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrensis), beruang (Helarctos malayanus), tapir (Tapirus indicus), kambing hutan (Capriconis sumatrensis), dan landak (Proechidna bruijnii). Sebanyak 19 spesies burung, termasuk burung kuau (Argusianus argus) dan enggang (Anthrococeros sp).
~Air Terjun yang Mengiasi Tebing-tebing di Lembah Harau~

~Kolam-kolam yang Menampung Derasnya Air Terjun di Lembah Harau~

~Sawah-sawah Nan Hijau Terbentang di Lembah Harau ~

Jadi hanya dengan tiket masukyang murah, kita sudah bisa menikmati potensi taman wisata ini dari air terjun, gua, celah alam, dan tebing terjal yang membentuk suatu pemandangan yang indah dan menakjubkan. Mau coba?