Kabupaten
Lima Puluh Koto memiliki Lembah Harau yang cantik dan mempesona. Lembah
Harau bisa ditempuh sekitar 30 menit dari Kota Payakumbuh Provinsi
Sumatera Barat. Untuk Sampai ke sana, dapat ditempuh dengan bus ke
jurusan Payakumbuh dari terminal Aur Kuning di Bukittinggi. Kemudian
dilanjutkan dengan naik bus ke arah Sari Lama/ Lamaksari. Dari Sari Lama
hanya sekitar 4 Km lagi menuju pintu masuk cagar alam. Lembah Harau ini juga terbagi 2 daerah wisatanya yaitu Sarasah Bunta dan Aka Barayun (Akar Berayun-red). Pada Sarasa Bunta objek yang bisa dilihat hanya
air terjun, sementara di Akar Berayun memiliki fasilitas lebih lengkap
dan sudah dilengkapi oleh Cottage/Resort. Uniknya di daerah akar berayun
ada alat transportasi tradisional Minangkabau yaitu Bendi. Kebun
Binatang kecil dan tempat penangkaran kupu-kupu juga dapat dikunjungi di
Akar Barayun. Dan yang lebih asyik lagi, di Akar Barayun telah tersedia
anak tangga yang bisa mengantarkan pengunjung ke tebing paling atas
sehingga pemandangan cantik dari lembah ini semakin membuat kita takjub.
~Akses Jalan Menuju Lembah Harau~
~Informasi Mengenai Gang Trail di Lembah Harau~
Kecantikan
Lembah Harau seperti merasakan sensasi benteng yang dibentuk oleh alam
dengan ketinggian 80 – 300 meter. Dengan warna tebing yang
kemerah-merahan sampai kehitam-hitaman, dulunya Lembah Harau dipercaya
sebagai lautan yang mengering. Legenda ini diperkuat hasil dari survey
pada tebing-tebing di Lembah Harau oleh tim geologi Jerman (Barat),
menemukan jenis batuan Breksi dan Konglomerat
yang merupakan jenis bebatuan yang umumnya terdapat di dasar laut.
Tebing-tebing kokoh ini juga sering dipakai oleh para pemanjat untuk
mengasah keahlian panjat mereka.
~Tebing-tebing yang Membentengi Lembah Harau~
Disela-sela
tembok alam itu muncul tujuh buah air terjunnya (serasah) yang airnya
meluncur deras memenuhi kolam-kolam di bawahnya. Nama-nama air terjun
ini diantaranya adalah air terjun Akar Berayun, air terjun Sarasa Bunta, air terjun Sarasa Murai, dan air terjun Sarasa Luluh.
Air ini juga mengairi sawah yang terhampar luas dan mengiasi lembah.
Hamparan sawah membuat mata menjadi segar. Selain arena persawahan di
lembahnya Hanau, dataran tingginya juga memiliki keindahan tersendiri.
Di dataran tingginya akan di temukan cagar alam dan suaka margasatwa
Lembah Harau seluas 270, 5 hektar.
Lembah
Harau ditetapkan sebagai cagar alam sejak 10 Januari 1993 sementara
taman wisata sendiri yang memiliki luas 27,5 hektar ini ditetapkan sejak
tahun 1979 (jadi duluan jadi taman wisata baru
cagar alam :p). Cagar alam dan suaka margasatwa Lembah Harau memiliki
berbagai spesies tanaman hutan hujan tropis dataran tinggi yang
dilindungi, plus sejumlah binatang langka yang menghuni dan dilindungi
undang-undang seperti monyet ekor panjang (Macaca fascirulatis), siamang (Hylobates syndactylus) dan simpai (Presbytis melalopos), harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrensis), beruang (Helarctos malayanus), tapir (Tapirus indicus), kambing hutan (Capriconis sumatrensis), dan landak (Proechidna bruijnii). Sebanyak 19 spesies burung, termasuk burung kuau (Argusianus argus) dan enggang (Anthrococeros sp).
~Air Terjun yang Mengiasi Tebing-tebing di Lembah Harau~
~Kolam-kolam yang Menampung Derasnya Air Terjun di Lembah Harau~
~Sawah-sawah Nan Hijau Terbentang di Lembah Harau ~